Sunday, February 26, 2012

"I'm Not Ready For This Yet", sebuah postingan galau, yang untuk pertama kalinya gue galau di blog.

Hello guys, gue bikin post ini di kelas Sistem Politik Indonesia dikarenakan pikiran gue bener-bener lagi awut-awutan dan gabisa fokus sama sekali ke celotehan dosen gue yang tercinta ini. Biarkanlah dia menjadi Dora di mata kuliah ini, nanya sendiri, jawab sendiri. *sigh*

Guys, ceritanya gue lagi galau nih. Kegalauan ini dimulai dengan cantiknya dari kemarin sore waktu gue lagi (akhirnya bisa) jalan sama sang pacar setelah 2 mingguan ngga ketemu dikarenakan kegiatan BEMs gue yang seabrek padatnya.

Guys, pacar gue yang ganteng nan tampan ini having a new job yang memaksa dia untuk pindah kota, ehm, bisa diulang, PINDAH KOTA selama setahun sampai lima tahun lamanya. YOPZAH GUYS, SATU SAMPAI LIMA TAHUN......


Yang bikin gue ngga habis pikir dan jadi segalau parah ini adalah .... MUKANYA SENENG GENG. Yes I know gue seharusnya ikut seneng, gue seneng sih dia bisa dapet hal baik buat dirinya. Tapi coba dipikir lagi deh.............sejak kapan gue bisa sendirian? You may ask beberapa temen deket gue, alangkah taunya mereka kalo gue ga pernah bisa sendirian.

Problem number two, gue baru aja nemuin laki-laki baik setelah bertahun melanglangbuana dijahatin laki-laki, dan gue baru nikmatin ini dua tahun dan harus pisah selama setahun tanpa pulang plus another four years? Gila kali lu ya.

Problem number three, gue lagi dideketin orang. Gue setengah mati ngeset pikiran gue dengan kata-kata persuasif ala Mario Teguh "Ayo Del dia ngga suka sama lo, ayo Del dia memang bersahabat dan sms ini bukan bentuk PDKT, ayo Del jangan tanggepin dia kaya lo tanggepin temen deket lo" dan kata-kata lainnya.
Pertanyaan untuk problem number three, apa jadinya kalo setahun kedepan cowok ini bakal jagain gue? Ini bukan hal yang ngga mungkin lho, posisi kita sama-sama BEM dan anak-anak BEM hampir tiap hari ngumpul. Gue juga udah mulai jarang ngumpul sama Abram, Patrick, Even, dan anak-anak lain yang biasanya jagain gue. Apa jadinya kalo cowok ini ternyata beneran serius suka sama gue? The worst part, apa jadinya kalo ternyata dia biasa aja tapi guenya kecantol sama dia? ITU TERLARANG BRO!


-------------------------------------------------------------------------------------------------


Sekarang gue udah di kelas Juvenal Delinquency. Jarak istirahat antara kelas SPI dan kelas ini gue pake buat ngobrol random sama 'bapak' baru gue alias wakadep senbud BEM, Mr. Sam.
Kata-kata dia lumayan nenangin gue. Doi bilang, lebih baik gue ngerasa takut kalo gue akan jahatin cowok gue daripada gue ngerasa takut dia bakal jahatin gue. Karena perasaan takut yang gue rasain relatif bisa diatasi, apalagi kalo gue ngomong ke orang-orang yang deket sama gue biar mereka juga ikut jagain gue dari perasaan terlarang itu. Dan juga, sebelum ngobrol sama Sam yang notabene memang dia orang yang harus dicurhatin terkait kinerja gue di BEM, gue nanya sama Aditya Rizky Eka Putra alias kawan lama yang juga bersatu kembali di FISIP. Pertanyaan gue lebih ke kaya apa sih, si-orang-yang-dicurigai-lagi-ngedeketin-gue itu? Alasan gue nanya ke dia adalah, 1. Dia sejurusan. 2. Dia punya akses kuat ke dua belah pihak, yang artinya ke gue dan ke cowok itu. Dan jawabannya nggantung, karena ternyata mereka ngga terlalu deket, dan ditemukannya satu cerita yang diceritain secara berbeda antara ke gue dan ke Adit. Ah udahlah, gausah gue ceritain lengkap, ini terlampau privat dan kompleks.

Akhir cerita, si Adit ini mau bantuin gue untuk cari satu info ke cowok itu, apakah dia suka sama gue atau engga. Kalo dia ngga suka sama gue, gue aman, gue bisa perlakuin dia kaya semua temen-temen cowok gue di krim. Tabokin seenak jidat sampe pingsan juga oke, minta bantuin ngerjain tugas sampe jam 2 juga hayok. Tapi kalo dia FIX suka sama gue, gue akan bikin garis ke dia dan gue akan buka forum frontal tentang ketidakbolehan dia untuk ngedeketin gue.

Wish me luck guys.



*nb: maaf banget di postingan ini gue serius, gue lagi random banget. Wish me luck guys, wish me very very luck. Gue gamau kehilangan seseorang yang udah gue nanti-nanti kedatangannya selama bertahun-tahun yang gue dapetin dengan PDKT terselubung yang notabene susah payah.

No comments:

Post a Comment